Ini adalah drama yang ga bisa dilewatin gitu aja. Dan bagi yang belum nonton silahkan liat preview ini lalu segera download! Aku jamin kalian ga bakal kecewa. Ditambah para pemainnya yang keren2. Pemain utama disini Ninomiya Kazunari, lalu Sho Sakurai. Kalian udah pasti tau dua orang itu kan? Mereka anggota dari ARASHI.
Ayo kita mulaii~~
YAMADA TARO MONOGATARI
Ninomiya Kazunari as Yamada Taro
Sho Sakurai as Mimura Takuya
Tabe Mikako as Ikegami Takako
Otsuka Chihiro as Nakai Masami
Oshinari Shugo as Sugiura Keichi
Yamada Taro, semua orang mengira dia adalah anak orang kaya. Namun sebenarnya adalah dia anak orang yang sangat miskin. Anak pertama dari 7 bersaudara. Suatu pagi dia ada di atap rumahnya dan sedang memerhatikan awan yang berbentuk seperti kroket. "Aku lapar." katanya tetap memandangi awan tersebut. Tapi kegaduhan yang dibuat adiknya membuat Yamada sadar dari lamunannya. Yamada dan ke-enam adiknya pun berangkat menuju sekolah.
Ikegami Takako, seorang anak dari keluarga berkecukupan yang mampu masuk SMA Ichinomiya dan bberharap masuk kelas honor. Takako berdoa sambil mencari namanya terpajang di daftar kelas honor tersebut.
Saat Takako tahu bahwa ia berhasil masuk kelas honor, ia sangat senang. "Takako, kau berhasil!" kata temannya yang menghampirinya, Masami. "Ya, aku berhasil~" jawabnya masih tidak sadar.
Kelas honor, disebut juga kelas pemenang. Hanya orang tertentu yang dapat masuk ke sana. Orang-orang yang sejak lahir sudah hidup dalam kekayaan tidak tahu perasaanku ini. Orang seperti aku dapat masuk ke sekolah dimana orang2 top berkumpul dan aku dapat masuk kelas honor, pikirnya sambil melihat orang2 asing yang sedang berbincang. "Dan alasan aku masuk ke sekolah ini...Tama no koshi*!" ucapnya.
*menikah dengan orang kaya
Kemudian Masami menghampiri Takako dan berteriak "Itu mereka!" Semua gadis yang ada di sana pun menyambut dua orang pangeran yang sudah sangat terkenal. Mereka mengerubungi 2 orang yang sedang berjalan masuk ke sekolah dan mulai memujinya.
"Hei, kalian. Kalian melupakan aku!" teriak anak cowo yang tiba2 datang, Sugiura. "Kau tidak selevel dengan mereka." kata Masami. Tapi Takako tidak memperdulikannya dan sibuk dengan khayalannya sendiri bahwa dua orang yang sedang diteriaki itu adalah pangeran eropa.
Karena banyak orang yang melihat Yamada. Ia merasa takut. "Apakah celanaku sobek?" pikirnya.
Yamada memberi salam perkenalan pada Mimura. Dan hanya dibalas oleh satu anggukan saja.
Tiba2 Yamada mencium aroma yanng nikmat, aroma ikan. Kemudian ia mencari ke arah aroma ikan itu.
Dan ternyata aroma ikan itu berasal dari Takako. Lalu Yamada memberi senyum padanya. Takako sangat keget dan ia pun hanya bisa membuka mulutnya lebar2 saking tidak percaya bahwa Yamada baru saja memberikan senyum padanya.
"Akhirnya...Tama no Koshi.." katanya sambil membayangkan Yamada dengan pakaian eropa.
***
Kini upacara sekolah, lalu Kepala Sekolah memberikan sambutan dan kata2 penyemangat kepada para siswa yang baru saja masuk sekolah Ichinommiya tersebut.
Kini sekolah mempersilahkan Yamada dan Mimura untuk bermain di panggung.
Semua siswi yang melihat penampilan mereka berdua pun langsung terpesona dan terjatuh pingsan.
***
Saat memasuki kelas. Wali kelas, Torii sensei, mereka menyuruh mereka membentuk ketua kelas dan wakil. Masami pun menyarankan dirinya sebagai wakil dan mencalonkan Yamada juga Mimura untuk mencadi calon ketua kelas. "Dengan begini aku jadi lebih dekat dengan salah satu dari mereka." kata Masami pada Takako. "Curang!" jawab Takako.
"Apa kalian melupan seseorang!" teriak Sugiura. Kemudian dia mencalonkan dirinya sendiri untuk menjadi calon ketua kelas. Tapi tiba2 saja Yamada mengaku kalau ia tidak pantas menjadi ketua kelas begitu juga dengan Mimura.
Tapi dibalik pernyataaan menolak menjadi ketua kelas itu, ternyata ada alasan lain. Yamada tidak mau hanya karena menjadi ketua kelas nanti akan menyita waktunya untuk bekerja paruh waktu. Mimura memberikan kertas kepada Yamada dan secara tidak sengaja ia melirik ke arah tempat pensil Yamada yang terbuat dari kardus tempat bungkus coklat. Mimura yang baru saja melihat hal itu sangat shock!
Mimura pun membetulkan posisinya menghadap ke depan. Karena masih menyisakan penasaran ia kembali mengeceknya. Ia mengintip ke arah belakang.
Kruuunyuukk~ terdengar suara perut Yamada berbunyi lalu Mimura memandangnya dengan rasa penuh penasaran.
***
Yamada melihat kebun sekolah dan bertemu dengan kepala sekolah disana. Suara perut yang kelaparan itu kembali terdengar. Lalu sang kepala sekolah memetik sebuah tomat dan memberikannya pada Yamada. "Umm..manis!" katanya.
Mereka pun berbincang tentang tanaman dan alat bio-teknolgi.
Di lain sisi, Takako mencoba berlatih cara mengajak Yamada pulang bersama. Namun saat ia berbalik, secara tidak sengaja melihat Yamada berlari pulang. "Cepatnya~" kata Takako melihat Yamada berlari.
Saat Mimura melihat Yamada pun ia mencoba mengikutinya secara diam-diam. Baginya, Yamada adalah orang yang misterius.
Tiba2 Yamada berhenti. Mimura yang kaget itu pun dengan cepat bersembunyi di balik toko daging. Yamada menghampiri toko daging itu. Mimura takut kalau ia yang sedang membuntuti Yamada ketahuan.
Mimura mengintip Yamada yang sedang menghirup aroma daging itu. Lalu Yamada dengan cepat berlari meninggalkan toko itu.
Mimura dengan cepat mengejarnya. Namun saking cepat larinya Yamada, Mimura kehilangan jejak Yamada dan menyerah untuk kembali mencarinya.
***
Saat makan malam. Makan malam dengan lauk yang sangat sederhana. Dan menjadi kebiasaan untuk sebelum makan mereka menyebutkan moto keluarga mereka. Setelah selesai dengan moto mereka, Yamada memulai bicara. Yamada berkata bahwa ia mendapatkan gaji paruh waktunya dengan susah payah dan menyuruh keluarganya itu untuk berhemat. Tapi sang ibu pun mengambil uang tersebut untuk membeli lukisan tanpa sepengetahuan Yamada.
"Itu bukan lukisan Mutsumi, ya?!" kata Yamada tak percaya. Lalu sang ibu pun menceritakan bagaimana ia bertemu denngan ayah mereka.
Karena makan mereka begitu sederhana, Yamada pun menunjukan teknik agar makan yang sedang mereka makan terasa enak dan lezat.
"5....4...3...2...1..makan!" ucap Yamada lalu segera memakan nasinya dengan cepat. Dan semua adiknya pun mencoba teknik itu, namun mereka tidak bisa melakukan seperti yang dilakukan kakaknya.
Karena besok adalah ulangtahun salah satu adiknya, Itsuko. Yamada bertanya adakah yang ia inginkan? Tapi sang ibu malah yang menjawabnya. "Kami tidak bertanya padamu, bu..Itsuko, katakan saja." jelas Yamada.
"Aku ingin kroket..Yokozuna kroket." jawab Itsuko.
Yokozuna kroket, kroket yang sedang ada diskon dan murah. "Aku harus bertarung dengan para ibu2." kata Yamada.
***
Saat Yamada ingin pergi kerja paruh waktu, tiba2 ibu meminta maaf padanya karena kelemahannya. Dan mereka pun mengenang dan berharap sang ayah segera pulang ke rumah. Namun, sang ayah sekarang sedang asik2 bermain dengan wanita2 roma.
"Ibu..." belum selesai Yamada menyelesaikan kata2nya sang ibu sudah tertidur di futon. "Wow, cepatnya..."
Saat di tempat kerja paruh waktu, atasan Yamada menyuruh Yamada untuk beristirahat. Atasannya pun memberikan kaleng minum padanya. Dan saat Yamada mengucapkan terimakasih, sang atasan terpesona pada senyumnya.
Lalu Yamada pun meminta agar ia dipekerjakan lebih lama.
***
Satu hal yang membuat Mimura, Takako dan Torii sensei heran sejak awal kelas dimulai..."Sejak pagi tadi dia tidur?!" batin mereka.
"Wajahnya seperti malaikat." kata Takako dalam hati.
"Wajahnya seperti....oh tidak aku seorang guru!" batin Torii sensei. Lalu Torii sensei mencoba melempar kapur pada Yamada. Namun akhirnya ia tak bisa melakukannya.
Istirahat, Yamada di kerubungi oleh beberapa wanita yang meminta untuk makan bekal bersama. Sayangnya Yamada tidak membawa bekalnya. Dan para wanita itu mengira kalau Yamada sedang diet.
Seorang dari gadis itu pun memberikan bekalnya pada Yamada. Saat kata terimakasih terucap dari Yamada, wanita itu pun langsung pingsan seketika karena bahagia.
***
Kini supermarket Yokozuna sudah di depan mata Yamada.
Takako dan ibunya pun juga akan berbelanja kroket disini. Tapi Takako jijik dengan apa yang disebut berburu hal yang diskon. Takako memilih sedikit menghindari ibunya.
Saat memikirkan Yamada, dengan cepat Yamada melintas di hadapannya.
Tapi Takako sama sekali tak sadar hal itu dan mengira itu hanya khayalannya.
Ibu Takako dengan hebatnya berhasil maju ke depan dengan tekniknya. Dan hal itu membuat kagum Yamada. Yamada berhadapan dengan ibu2 lincah yang mengincar kroket sama sepertinya.
Saat tinggal satu kroket yang tersisa, Yamada memohon pada ibu Takako untuk menyerahkan kroket itu padanya.
Tapi Yamada gagal.
***
Yamada sampai di rumah, dan adik2nya pun sudah menunggu kedatangannya bersama kroket yang dijanjikannya. Dengan lemah Yamada duduk dan bilang kalau ia gagal mendapatkannya. Lalu ia meminta maaf pada Itsuko.
"Tidak apa-apa. Aku akan makan dengan teknik yang diajarkan kakak." jawab Itsuko lalu memakan nasi dengan teknik Yamada kemarin. Semua orang disana pun langsung menyerbu meja dan melakukan hal sama seperti Itsuko. Tak lupa Yamada memberikan karage pada adik2nya sebagai ungkapan rasa salahnya.
Suasana kini berubah menjadi lebih riang, tapi tidak dengan Yamada. Ia masih merasa bersalah karena tidak menepati janjinya itu.
***
Di rumah Takako, ibu Takako menceritakan kalau di supermarket tadi, ia bertemu dengan seorang siswa yang memakai seragam seperti Takako. Tapi Takako membantahnya, ia sama sekali tak percaya kalau ada seorang siswa dari sekolahnya yang pergi untuk membeli kroket diskon itu. Takako pun berlari meninggalkan rumah.
Saat Takako sudah berlari sangat jauh. Tiba2 ia bertemu dengan Yamada yang sedang bekerja. Karena sedikit tidak percaya Takako mencubit pipinya.
Mereka pun berbincang. Takako mengira kalau ia bekerja karena disuruh oleh ayahnya yang adalah seorang raja.
Yamada membantah kalau ayahnya adalah raja. Perbincangan mereka hanya sampai sini karena atasan Yamada sudah memanggilnya untuk kembali bekerja.
Saat selesai dengan kerja paruh waktunya, Yamada kembali ke rumah. Tak sengaja Itsuko berbicara dalam tidurnya "berikan aku kroket~" . Yamada yang mendengarnya itu pun menjadi sedih dan langsung pergi ke kamar mandi. Saat ia mengambil tissu, ia sadar stoknya sudah habis.
***
Di kebun sekolah, guru yang sudah lama cuti itu, Ehara Makoto, kembali dan ia menemui kepala sekolah. Kepala sekolah memberitahunya bahwa ada seorang murid yang menarik, yaitu Yamada Taro.
Pagi itu Yamada mendapat banya bekal dari para siswi. Dan hal itu membuat Sugiura menjadi iri dan kesal.
Takako sangat ingin memberikan bekalnya pada Yamada. Tapi saat bekalnya dibuka, bekal itu penuh berisi kroket. Sudah pasti ia akan kalah telak pada bekal sisei lain. Dengan cepat Takako menutup bekalnya. Tapi penciuman Yamada tidak bisa ditipu, Yamada mencium bau dari kroket yang gagal didapatnya kemarin.
Yamada menghampiri Takako dan dan menginginkan bekal Takako. Tapi karena malu dengan bekal itu, Takako menyembunyikannya. Dengan cepat tangan Yamada meraih tangan Takako.
Lalu Yamada bilang kalau ia menginginkan bekal Takako. Dan Takako pun terpesona dengannya, "matanya begitu indah" pikirnya sejak tadi. Lalu Takako memberikan bekalnya itu pada Yamada.
***
Ehara sensei sama sekali tidak setuju kalau yang menjadi wali kelas honor adalah torii sensei. Kata2 yang diucapkan Ehara sensei membuat Torii sensei takut, tangannya gemetaran, lalu Torii sensei memilih pergi dari ruangan itu.
Di kamar mandi, Yamada melihat setumpuk tissu toilet. Yamada berencana mengambilnya beberapa dan suatu hari akan mengembalikannya.
Torii sensei pergi dengan tergesa gesa, membuat guru olahraga khawatir. Guru olahraga ini diam2 memiliki perasaan khusus pada Torii sensei, namun sepertinya perasaan itu bertepuk sebelah tangan.
Yamada mencoba menyembunyikan tissu yang diambilnya tadi. Mungkin ia berhasil mengelabuhi banyak orang, tapi tidak dengan Mimura. Mimura melihat tingkah aneh Yamada, lalu mengikutinya.
Karena Yamada dan Torii sensei tidak terlalu fokus pada jalan yang mereka lihat, mereka saling tertubruk dan jatuh, begitu pula dengan tissu toilet yang diambil Yamada. Tissu itu menggelinding melewati tangga.
Pada kesempatan ini, Sugiura ingin membuat image Yamada tampak jelek di depan semua orang. "Eh, jangan2 Yamada mencuri tissu toilet?!" teriaknya sangat kencang, membuat semua orang yang ada di sana menatap ke arah Yamada.
Namun, rencana Sugiura tidak berjalan lancar. Mimura menghentikannya dengan sekali ucapan. "Terimakasih kau peduli padaku yang bersin, tapi aku tidak memakai tissu toilet." katanya dengan menunjukan muka yang aneh. Hal itu membuat siswi yang mengerubunginya dan menyodorkan sapu tangan milik mereka.
Kali ini Sugiura kembali memikirkan rencana agar menurunkan image Yamada.
Sugiura membawa bekal berharga Yamada, bekal dari Takako, yang berisi kroket yang dijanjikan pada Itsuko. Yamada mengetahui hal itu lewat penciumannya yang tajam. Dengan sekejap ia tahu bekal berharganya dicuri oleh Sugiura.
Yamada pun mengejar Sugiura. Sugiura lari menghindar dari Yamada. Saat Yamada mengejar Sugiura, Takako melihatnya lalu mengikuto Yamada berlari dibelakangnya.
"Kembalikan bekal berhargaku!" bentak Yamada pada Sugiura. Hal itu didengar oleh Takako dan membuat Takako terkesan pada Yamada. Padahal, yang sebenarnya Yamada melakukan hal itu demi adiknya.
Yamada terus memandangi Sugiura yang tak mau kalah. Pandangan Yamada itu pun berhasil membuat Sugiura merasa sedikit takut. Sugiura pun berkata bahwa ia akan mengembalikan bekalnya , namun ternyata tidak. Ia justru melemparkan bekal itu.
Yamada mencoba menyelamatkan bekal yang dilempar oleh Sugiura. Namun bekal itu berhasil ditangkap oleh Mimura yang sejak tadi memperhatikan Yamada bersama Sugiura.
"Terimakasih." ujar Yamada sambil mengambil bekal dari Mimura. Mimura tidak membalas ucapan Yamada dan langsung pergi begitu saja. Yamada merasa lega karena bekal untuk adiknya itu selamat.
Takako yang melihat kejadian tadi menjadi lebih percaya diri bahwa ia akan mendapatkan Yamada. Takako berpikir kalau Yamada melakukan semua itu demi dirinya.
***
Itsuko kaget kalau kakaknya berhasil menepati janjinya walau terlambat. "Aku mendapatkannya dengan sedikit susah payah. Cepat kau makan." kata Yamada pada adiknya, Itsuko.
"Sebelum itu aku ingin memakan dengan imajinasi.." kata Itsuko. Lalu ia melakukan teknik yang diajarkan kakaknya kemarin. "Aku berhasil melakukannya." ucap Itsuko girang. Itsuko lalu mengambil bekal kroket itu dan menyerahkannya pada Yamada.
"Kakak makanlah ini. Kakak telah berusaha keras." kata Itsuko pada Yamada.
Kata-kata Itsuko sedikit membuat Yamada terharu lalu menitikkan air matanya. Sesuai permintaan adiknya, Yamada mencicipi kroket itu.
Mimura ada di depan rumah Yamada pada saat yang sama. Lalu ibu Yamada pun mempersilahkan untuk Mimura masuk ke rumah. Tapi Mimura menolaknya "mungkin bukan hari ini." katanya lalu meninggalkan mereka.
Saat ibunya masuk dalam rumah, ia memberikan kejutan pada Itsuko. Sebuah hadiah, gaun baru untuk Itsuko. Itsuko senang dengan hadiah pemberian ibunya itu. Yang sebenarnya adalah uang simpanan milik Yamada.
Yamada yang melihat hal itu kaget. "Mungkin aku harus kerja part-time lagi" katanya menyerah dengan situasi yang seperti ini.
EPS 1 - END
Walah~ mungkin kalian akan lebih bagus kalau melihat dramanya langsung. Karena aku ga pandai membuatnya jadi cerita seperti ini. Aku akan berusaha lagi di eps 2 nanti.
Tunggu kelanjutannya~~~
sayonara~ ^^//
arigatou udah lihat post ini~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar